POSISI PENGELASAN 2F DAN 2G PADA PIPA

Posisi 2F & 2G pada Pipa

PROSEDUR PENGELASAN PIPA POSISI 2F DAN 2G
a. Prosedur Umum ( review )
Secara umum, prosedur-prosedur yang harus dilakukan setiap kali akan, sedang dan setelah pengelasan adalah meliputi hal-hal berikut ini  :
Adanya prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan ( P3K ) dan prosedur penanganan kebakaran yang jelas/tertulis.
Periksa sambungan-sambungan kabel las, yaitu dari mesin las ke kabel las dan dari kabel las ke benda kerja / meja las serta sambungan dengan tang elektroda. Harus diyakinkan, bahwa tiap sambungan terpasang secara benar dan rapat.
Periksa saklar sumber tenaga, apakah telah dihidupkan.
Pakai pakaian kerja yang aman.
Berdiri secara seimbang dan dengan keadaan rileks.
Selalu gunakan kaca mata pengaman ( bening ) selama bekerja.
Periksa, apakah penghalang sinar las/ ruang las sudah tertutup secara benar.
Konsentasi dengan pekerjaan.
Setiap gerakan elektroda harus selalu terkontrol.
Tempatkan tang elektroda pada tempat yang aman jika tidak dipakai.
Bersihkan terak dan percikan las sebelum melanjutkan pengelasan berikutnya.
Matikan mesin las bila tidak digunakan.
Jangan meninggalkan tempat kerja dalam keadaan kotor dan kembalikan peralatan yang dipakai pada tempatnya.

b. Posisi Pengelasan pada Pipa ( 2F dan 2G )
1.  Pengelasan Pipa Posisi 2F dan 2G
Pengelasan pipa posisi 2F dan 2G ( posisi sumbu pipa tegak/ vertikal) merupakan pengelasan jalur mendatar ( horizontal ), di mana pipa dapat diputar atau operator las mengikuti kelengkunag pipa ( berputar ).



Materi dan Bahan
               posisi pengelasan 2F PIPA

Posisi pengelasan 2F Pipa adalah posisi pengelasan sambungan sudut mendatar atau horizontal pada pipa dan dapat diputar.

Gambar Posisi Pengelasan 2F Pipa


Posisi pengelasn 2G Pada PIPA

Posisi pengelasan 2G Pipa adalah posisi pengelasan sambungan tumpul mendatar atau horizontal pada pipa dan dapat diputar.

Gambar Posisi Pengelasan 2G Pipa



 Link video 2F pipa: Video 2F pada Pipa

Link video 2G pipa: Video 2G pada Pipa



Job Sheet

A.   TUJUAN :
Setelah melaksanakan pembelajaran peserta diharapkan akan mampu :
1.    Menggunakan peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.
2.    Mengatur penggunaan arus pengelasan sesuai dengan pekerjaan.
3.    Menyambung 2 pipa dengan menggunakan las listrik sesuai SOP

B.   ALAT DAN BAHAN :
       1. Alat :
a.    Seperangkat peralataan las busur manual.
b.    Alat keselamatan dan kesehatan kerja kerja.
c.    Lembaran kerja/gambar kerja
       2. Bahan :
a.    Pipa baja karbon ukuran (2 buah)
b.    Elektroda E 6013 dengan diameter 2,6 mm

C.   KESELAMATAN KERJA :
    1.  Periksa persambungan kabel-kabel las. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/ longgar.  Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.
    2.  Gunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya.
    3.  Jangan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi.
    4. Bekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara / ventilasi yang cukup.
    5. Usahakan ruang las/ tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu lingkungan/ orang lain yang berada di sekitar lokasi.
    6.  Bertanyalah pada Instruktor/ pembimbing jika ada hal-hal yang tidak dimengerti dalam melaksanakan pekerjaan.
    7.   Bersihkan alat dan tempat kerja setelah selesai bekerja.

D.   LANGKAH KERJA :
    1.   Siapkan 2 bahan las dengan       ukuran masing-masing 50 x 20 mm, kikir/ grinda bagian-bagian yang tajam.
    2.  Dekatkan 2 pipa yang akan dilas kemudian tempatkan dimeja las
    3.  Atur amper pengelasan
    4.  Buat las titik dibagian kedua ujung benda yang akan disambung            
    5.  Bersihkan kerak hasil las titik tersebut dengan palu, setelah bersih dari kerak lakukan pengelasan pada sambungan plat besi.
    6.  Dinginkan dan bersihkan bahan sebelum diserahkan pada Instruktor/ pembimbing.
    7. Periksakan hasil las yang dikerjakan pada Instruktor/ pembimbing
    8.Lakukan pengelasan ulang sesuai petunjuk Instruktor/ pembimbing, jika belum mencapai kriteria.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik pengelasan posisi 3F/3G

Teori Pengelasan 2F & 2G pada pelat

Materi pengelasan 1F dan 1G SMAW pada FLAT